Doa Puasa Ramadhan – Bulan ramadhan sebentar lagi. Seluruh umat Islam akan menjalankan ibadah puasa. Puasa atau dalam bahasa arab diistilahkan dengan “shaum” atau “shiyam”. Arti dari kata ini adalah menahan diri. Pada dasarnya, arti ini bersifat universal.
Tidak hanya orang beragam Islam, penganut aliran kepercayaan yang lainnya juga melaksanakan puasa. Seperti halnya umat bangsa-bangsa sebelumnya misalnya pada bangsa Yunani dan bangsa Romawi, serta bangsa mesir kuno yang menyembah berhala juga melaksanakan yang namanya puasa.
Dalam Islam, bulan ramadhan ada bulan yang paling ditunggu-tunggu. Kebesaran bulan ini selalu menjadi daya tarik seluruh masyarakat khususnya Islam, bahkan pedagang juga bersyukur dengan hadirnya bulan suci ramadhan.
Pada bulan ini, umat Islam melaksanakan puasa satu bulan penuh. Ada banyak hadist dan firman Allah SWT terkait keagungan dan keutamaan dalam bulan ini. Sebab, dibulan puasa Ramadhan mempunya keutamaan dan hikmah yang berbeda dengan puasa-puasa lainnya.
Sebagaimana dinyatakan dalam Firman Allah Surat Al Baqarah ayat 183 :
“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertaqwa”). Untuk melaksanakan puasa Ramadhan banyak syarat dan ketentuan yang harus dipenuhi, termasuk reward (pahala) dan punishment (dosa) bagi mereka yang melaksanakan dan meninggalkannya,”
Pada bulan ini yang dimana umat Islam berpuasa, harus disertai denga niat pada malam sebelum puasa, dari sejak terbit fajar sampai terbenam matahari
Selain itu, umat Islam ketika berpuasa dilarang makan, minum, bersetubuh pada waktu puasa Serta yang menjalakan puasa tidak sembarang orang, ada kriteria atau ciri tersendiri seperti yang beragama Islam, berakal, balig, suci, dll.
Bagi mereka yang melaksanakan puasa Ramadhan, Allah SWT menjanjikan pahala yang berlimpah. Disamping keutamaan-keutamaan puasa, dalam bulan Ramadhan Allah SWT juga menjanjikan pahala yang berlipat untuk ibadah atau perbuatan baik lainnya.
Bagi mereka yang meninggalkan puasa karena suatu alasan yang dibenarkan, Allah SWT mewajibkan untuk menggantinya di waktu lain,
Sedangkan bagi mereka yang tidak mampu melaksanakan puasa mereka wajib membayar fidyah (Al Baqarah : 184-185). Bagi mereka yang sengaja tidak melaksanakan puasa tanpa suatu alasan yang dibenarkan akan mendapat dosa.
Ketentuan-ketentuan Allah SWT mengenai puasa Ramadhan yang demikian sempurna mengisyaratkan kemuliaan dan pentingnya puasa bagi orang yang beriman, yaitu agar kita menjadi orang yang bertaqwa.
Dengan demikian puasa Ramadhan memiliki makna ketaatan mahluk pada Penciptanya. Sebab dengan berbagai persyaratan yang ditentukan dengan ikhlas kita tetap melaksanakannya dan
Sekaligus menjadi media untuk meningkatkan kualitas diri, yaitu dengan shaum dari perbuatan yang tidak baik, tetapi memperbanyak perbuatan baik.
Melalui puasa semoga kita menjadi manusia yang taat dan berkualitas. Pada bulan puasa ramadhan, ada banyak cerita menarik. Mulai dari pembagian takjil, dan saat berbuka puasa.
Berbagi dengan mereka yang kurang mampu adalah suatu anugerah dan untuk mendapatkan pahala yang sebesar-besarnya. Dan pada saat berbuka puasa, dibulan ramadhan ini seluruh keluarga biasanya lengkap.
Disaat itulah, seluruh keluarga dapat menikmati berbuka bersama dengan canda tawa. Apalagi pada saat menjelang waktu untuk makan sahur. Cerita yang menariknya adalah saat membangunkan keluarga.
Biasanya yang bertugas adalah ibu. Ibu membangunkan bapak dan anak-anaknya untuk makan sahur.
Tentu saja, bagi anda yang baru pertama kali berpuasa tentu belum dan akan merasakan hal ini.
Namun, bagi penulis sendiri yang telah melalui beberapa kali bulan puasa, tentu menjadi hal yang ditunggu-tunggu.
Bagi anda yang baru pertama kali akan berpuasa, tentunya perlu untuk mempersiapkan diri segera menjelang bulan ramadhan.
Apalagi ketika ditanya tentang niat puasa dan berbuka puasa, tentu belum mengetahuinya. Disini penulis punya cerita menarik,
Saat itu, teknologi belumlah sehebat ini saat pertama kali berpuasa. Masih di meja makan, ibu beberapa kali mengajarkan atau mengucapkan doa niat puasa dengan bahasa arab dan artinya.
Hingga menjelang satu minggu kemudian, penulis akhirnya dapat menghafal doa yang kita bacakan saat mulai makan sahur. Itu sama saat berbuka puasa, juga punya doa tersendiri. Saat kita berebut makanan dengan kakak dan adik, penulis masih belum menyelesaikan doanya.
Dan pada akhirnya, paha ayam hilang seketika, akibat kurang mampunya penulis menghafalkan doa berbuka puasa. Bagi anda yang masih berstatus pelajar, pastinya terdapat moment dimana sekolah mengadakan buka puasa bersama.
Moment ini, tentunya biasa dilakukan pada tingkatan Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA). Alangkah lucu dan konyolnya, jika kita tidak mengetahui bacaan doa niat buka puasa dan bacaan doa niat sahur.
Selain itu, biasanya bagi anda yang berstatus pelajar, guru-guru anda biasa memberikan tugas menuliskan bahasa arab atau al-qur’an atau dalil tentang niat puasa dan doa berbuka puasa. Apalagi jika disertai dengan artinya. Tentunya, untuk mendapatkan nilai yang bagus yah, kita perlu untuk mengetahuinya sekarang juga.

Jangan sampai saat diberikan tugas soal menuliskan niat puasa dan doa berbuka puasa teman-teman tidak mengetahuinya. Jangan khawatir, pada kali ini artikelsiana.com akan menginformasikan bacaan doa berbuka puasa dan niat berpuasa.
Daftar Isi
Bacaan Doa Berbuka Puasa
Bagi anda yang mendapatkan informasi ini, ada banyaknya untuk segera menghafal dan mengetahuinya, untuk mempersiapkan diri menjelang dan memulai bulan suci Ramadhan.
1. Dalil Doa Berbuka Puasa
Adapun bacaan doa niat berbuka puasa dapat dilihat dibawah ini:
2. Cara Membaca Doa Berbuka Puasa
Tidak sedikit orang atau apalagi anda yang masih belum fasih atau lancar membaca Al-Qur’an tentu kewalahan, maka pada kali ini penulis akan menyertai dengan cara membaca doa berbuka puasa:
“Allahumma laka shumtu wa bika amantu wa’ala rizqika afthartu. Birrahmatika yaa arhamar roohimin”
3. Arti Doa Berbuka Puasa
Adapun arti dari doa berbuka puasa diatas ialah:
“Ya Allah, untukMu aku berpuasa, dan kepadaMu aku beriman, dan dengan rezekiMu aku berbuka. Dengan rahmatMu wahai yang Maha Pengasih dan Penyayang.”
Bacaan Doa Niat Puasa
Selain doa berbuka puasa, awal menjelang pertama kali bulan Ramadhan adalah membaca doa niat puasa yang dimulai pada saat sahur.
Bacaan doa ini harus kita ketahui untuk pahala yang dapat kita dapatkan di Bulan Suci Ramadhan.
1. Lafazh Doa Niat Puasa
Adapun Lafazh doa niat puasa bulan ramadhan dalam bentuk dalilnya ialah:

2. Cara Membaca Doa Niat Puasa
Adapun cara dalam membaca doa niat puasa ialah:
“Nawaitu shouma ghodin ‘an adaa i fardhi syahri romadhooni haadzihis sanati lillaahi ta’aalaa”.
3. Arti Doa Niat Puasa
Adapun arti dari doa niat puasa diatas ialah:
“Aku niat puasa fardhu bulan ramadhan tahun ini pada esok hari karena Allah Ta’aalaa”
Penjelasan Niat Puasa: Setiap Hari Atau Sekaligus Sebulan Penuh?
Pada niat puasa ramadhan, ada yang bertanya tentang biasakah niat puasa dibacakan sekaligus pada awal bulan hingga hari-hari selanjutnya tidak lagi dibacakan atau dilafaskan.
Perlu diketahui bersama jika niat puasa Ramadan dan puasa wajib lainnya harus dilakukan di malam hari.
Sebab puasa Ramadan ini tidak hanya sehari, akan tetapi sebulan penuh, lalu bagaimana dengan niatnya? Tidak sedikit orang yang beranggapan bahwa niat puasa Ramadhan dapat dilakukan sekaligus di awal Ramadan.
Dengan niat sebulan penuh itu, berharap tidak perlu berniat setiap malam sebelum puasa di keesokan siangnya.
Permasalahan ini dijawab oleh Syekh Taqiyyuddin Abu Bakar bin Muhammad Al-Hishni dalam Kifayatul Akhyar yang mengungkapkan bahwa
“Puasa tidak sah tanpa niat. Keharusan niat didasarkan pada hadits. Tempat niat itu di hati. Karenanya, niat tidak disyaratkan secara lisan. Ketentuan ini disepakati bulat ulama tanpa perbedaan pendapat. Niat puasa wajib dipasang setiap malam. Karena, puasa dari hari ke hari sepanjang Ramadan merupakan ibadah terpisah. Coba perhatikan, bukankan puasa Ramadan sebulan tidak menjadi rusak hanya karena batal sehari? Kalau ada seseorang memasang niat puasa sebulan penuh di awal Ramadan, maka puasanya hanya sah di hari pertama. Demikian pendapat ini madzhab (Madzhab Syafi’i),” (Lihat Taqiyuddin Abu Bakar Al-Hishni, Kifayatul Akhyar)
Namun niat puasa yang dilakukan sekaligus sebulan penuh merupakan pandangan dari Madzhab Hanafi.
Menurut pandangan Madzhab Hanafi, puasa seseorang dengan niat sebulan penuh di awal Ramadan dinilai sah walaupun tidak menetapkan niat puasa setiap malam.
Akan tetapi, Madzhab ini juga masih menganjurkan orang yang telah melakukan niat puasa wajib sebulan penuh di awal Ramadan untuk mengulang niat puasa di setiap malam Ramadan.
Demikian ini diungkapkan melihat keistimewaan puasa Ramadan dari segi keutamaan, hikmah dan manfaatnya, seseorang wajib memasang niat setiap malam.
Untuk menghindari lupa niat, ada baiknya ia mengikuti tarawih berjamaah.
Demikianlah informasi mengenai Doa Puasa Ramadhan: Doa Niat Puasa & Doa Buka Puasa Beserta Artinya. Semoga informasi ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Sekian dan terima kasih. Salam Berbagi Teman-Teman.