75+ Ciri Ciri Demam Berdarah Menurut Dokter Ahli DBD



Ciri ciri Demam Berdarah – Demam berdarah adalah suatu keadaan dimana tubuh seseorang terinfeksi penyakit yang berasal dari infeksi virus dengue sehingga tubuh mengalami nyeri sendi, demam dan perdarahan. Secara umum bahwa pada penyakit ini sangat mudah untuk berkembang dalam negara-negara tropis dan substropis.

Tentu saja mendengar “Demam Berdarah” sudah tidak asing lagi terdengar di telinga kita. Yah, karena memang demam berdarah sangat ditakuti dan dapat menyebabkan kematian. Maka tidak heran kalau banyak orang-orang ingin mengetahui seperti apa ciri ciri demam berdarah pada orang dewasa dan anak-anak.

Untuk dapat mengetahui ciri ciri demam berdarah memang sangat sulit untuk kita deteksi. Apalagi jika untuk gejala demam berdarah pada orang dewasa, itu sangatlah sulit untuk terdeteksi. Akan tetapi kita masih bisa mengira-ngira berdasarkan ciri-cirinya yang akan kita bahas di bawah ini.

Akan tetapi sebelum kita membahas mengenai ciri ciri demam berdarah, kita mesti perlu mengetahui kondisi setelah seseorang digigit nyamuk yang telah membawa virus dengue, maka gejala demam berdarah itu biasanya menunggu masa inkubasi selama 3 sampai 14 hari sebelum memunculkan gejala demam berdarah.



Kemudian virus dengue itu sendiri dapat membawa penyakit yang terbagi dalam dua bentuk yakni Demam berdarah dengue (DBD) dan demam dengue (DD). DBD itu sebenarnya merupakan suatu komplikasi dari demam yang sudah memburuk.



Di Indonesia seringkali terjadi salah paham mengenai penyebutan istilah untuk penyakit demam berdarah. PEnyakit yang seringkali ditemukan oleh masyarakat yaitu demam dengue, akan tetapi kerapkali disebut sebagai demam berdarah. Penyebab demam dengue adalah suatu virus dengue yang penyebarannya itu terjadi karena adanya suatu gigitan nyamuk Aedes Aegyti dan Aedes Albopictus.



Ciri Ciri Demam Berdarah

Perbedaan Ciri ciri Demam Berdarah Dengue dengan Demam Dengue

Adapun gejala yang khas terjadinya infeksi virus dengue pada tahap pertama yaitu munculnya demam tinggi dan merasakan neyeri pada belakang bola mata. Keluhan lainnya, demam dengue itu sama dengan gejala flu, pegal-pegal dan sakit kepala. Bedanya, pada deman dengue tidak memunculkan keluhan bersin-bersin dan hidung berair.

Adapun beberapa orang terinfeksi mungkin tidak menghadirkan gejala seperti ini dan mungkin saja ada beberapa orang hanya memunculkan gejala ringan yang sama dengan demam. Sementara itu, pada gejala demam berdarah pada anak-anak dapat memunculkan demam yang berbeda-beda tapi selalu muncul ruam di kulit.

Nah, bagi anda yang ingin mengetahui ciri ciri demam dengue maka yang anda mesti ketahui yakni sebagai berikut:

  • Ruam kemerahan pada kulit
  • Sakit pinggang
  • Sakit perut yang disertai dengan muntah, diare atau muntah (terjadi pada beberapa kasus)
  • Demam yang disertai dengan nyeri pada sendi dan kaki.

Mesti menjadi perhatian bahwa seringkali datangnya demam dengue itu muncul tanpa adanya ruam sehingga kita sering mengalami salah diagnosis sebagai chikungunya dan influenza.

Tidak hanya pada demam Dengue (DD), akan tetapi juga demam berdarah dengue (DBD) mempunyai ciri ciri demam berlangsung sekitar enam sampai tujuh hari yang seringkali mengalami naik turun. Hari 1 sampai 2 terjadi demam tinggi, kemudian pada hari ke 3 – 4 mengalami penurunan.

Setelah itu, pada hari ke 5 sampai 6 mengalami kenaikan. Adapun salah satu tanda klinis yang tepat dari penyakit ini yaitu diikuti dengan adanya penurunan jumlah trombosit sehingga suhu para penderita demam berderah menjadi normal.

Kemudian pada ciri ciri demam berdarah, untuk gejala awalnya itu hampir sama dengan demam dengue karena berasal dari infeksi virus yang sama. Gejala DBD itu sedikit berbeda karena ini termasuk infeksi sekunder yang dimana tubuh sudah mempunyai antibodi untuk melakukan perlawanan terhadap virus tersebut.

Ciri ciri demam berdarah juga ditandai dengan adanya pendarahan yang terjadi pada hidung, gusi dan mulut. Kemudian ciri ciri DBD yang lainnya yaitu nyeri pada bagian perut secara terus-menerus, seringkali mengalami muntah, sesak napas, kulit terasa dingin dan pucat. Kalau hal ini terjadi maka itu menjadi pertanda terjadinya kebocoran plasma yang sangat serius.

Penjelasan Urutan Gejala DBD

Penyakit demam berdarah itu seringkali dimulai dengan adanya kenaikan suhu secara mendadak dan disertai oleh adanya wajah terasa panas memerah dan gejala lainnya seperti datangnya flu sebagaimana yang sudah dijelaskan di atas. Kemudian demamnya berlangsung selama 2 sampai 7 hari dan suhunya bisa menyentuh 41 derajat celcius.

Pada kasus demam berdarah sedang, semua gejala dan tanda akan reda setelah demam menurun. Pada kondisi yang parah, keadaan pasien bisa saja secara tiba-tiba memburuk setelah beberapa hari demam, maka suhu turun dengan diikuti oleh adanya tanda tanda kegagalan sirkulasi darah karena volume darah yang rendah yang disebabkan terjadi kebocoran. Jika demikian, maka penderita mungkin saja cepat masuk dalam kondisi kritis yang disebut shock atau Dengue Shock Syndrome (DSS).

Jika banyak darah yang keluar dari tubuh, maka apalagi yang akan dipompa oleh jantung. Hal inilah mengapa seseorang mengalami syok. Syok bisa menyebabkan terjadinya kematian hanya dalam kurun waktu 12 hingga 24 jam. Akan tetapi kalau pasien mendapatkan perawatan yang tepat maka kemungkinan demam berdarahnya masih bisa disembuhkan.

Perubahan dari BDB menjadi DSS itu terjadi setelah 3 sampai 5 hari demam. Pada fase ini, demam seringkali mengalami penurunan. Hati-hati, hal ini bisa saja menyesatkan karena banyak yang beranggapan bahwa saat demam turun maka pasien akan segera sembuh. Justru malah sebaliknya, ini adalah suatu fase demam berdarah yang sangatlah berbahaya dan membutuhkan kewaspadaan tingkat tinggi.

Ciri Ciri Demam Berdarah Yang Tidak Disadari

Pada penjelasan yang ada di atas maka kita telah memahami perbedaan DBD dan DD dari penyebab sampai gejalanya. Nah, berikut ini terdapat penjelasan lengkap tentang ciri-ciri demam berdarah yang seringkali jarang disadari dan hanya dianggap seperti sakit biasa.

1. Menurunnya Nafsu Makan

Adapun ciri ciri demam berdarah yang peratma yaitu seseorang penderita DBD akan mengalami penurunan nafsu makan yang disertai dengan adanya nyeri otot dan permasalahan pada sistem pencernaan. Pada akhirnya, hal tersebut akan dapat menyebabkan tubuh mengalami kelelahan karena kekurangan asupan makanan.

2. Demam Tinggi Secara Mendadak

Secara umum, demam dapat terjadi di berbagai macam penyakit. Akan tetapi pada ciri ciri demam berdarah yaitu demam bisa terjadi secara mendadak. Lantas, bagaimakah cara untuk membedakan demam biasa dengan demam yang seringkali terjadi yang disebabkan oleh DBD??

Kita bisa melihat, untuk ciri ciri demam berdarah adalah suhu tubuh mengalami kenaikan hingga 40 derajat celcius. Selain daripada itu, ciri ciri DBD adalah dengan menunjukkan demam dapat terlihat seperti gejala bersin atau batuk yang disebabkan oleh flu dan infeksi virus. Sedangkan untuk para penderita DBD tidak ditunjukkan adanya gejala batuk atau bersin. Demam yang disebabkan oleh DBD bisa berjalan selama 2 sampai 7 hari.

3. Sakit Kepala dan Sakit pada Bagian Belakang Mata

Setelah seseorang mengalami rasa demam, gejala selanjutnya yang bisa saja terjadi yaitu sakit kepala. Secara umum, rasa sakit muncul pada sekitar dahi. Sakit kepala ini juga dapat disertai dengan adanya rasa sakit di bagian belakang mata. Hal ini termasuk ciri ciri demam berdarah umum terjadi.

4. Mual dan Muntah

Selain hadirnya rasa sakit di kepala dan pencernaan, adapun ciri ciri demam berdarah yang selanjutnya yaitu munculnya muntah dan mual. Selain daripada itu, mengalami rasa tidak nayaman pada area perut dan punggung. Gangguan ini bisa terjadi sekitar 2 sampai 4 hari.

5. Nyeri pada Otot

Adapun ciri ciri demam berdarah yang berikutnya yaitu munculnya rasa nyeri di bagian otot dan persendian. Gejalanya dapat diikuti dengan adanya rasa menggigil dan berkeringat.

Gejala Demam Berdarah Pada Orang Dewasa

Meskipun dianggap mempunyai sistem kekebalan atau antibodi tubuh yang tinggi, orang dewasa pun masih bisa terserang oleh penyakit demam berdarah. Karena gigitan nyamuk Aedes Aegypti itu tidak pandang bulu saat menyerang.

75+ Ciri Ciri Demam Berdarah Menurut Dokter Ahli DBD (Foto: Artikelsiana.com)
75+ Ciri Ciri Demam Berdarah Menurut Dokter Ahli DBD (Foto: Artikelsiana.com)

Nah berikut ini, terdapat 3 jenis demam dengue yang dapat menjadi gejala demam berdarah pada orang dewasa.

1. Gejala demam berdarah Klasik

Gejala demam berdarah klasik itu biasanya diawali sesudah masa inkubasi setelah gigitan nyamuk yang sudah terinfeksi berlangsung sekitar 4 sampai 7 hari. Gejala demam berdarah klasik ini mencakup:

  • Ruam yang muncul pada sekitar tubuh saat 3 – 4 hari sesudah demam
  • Mual dan muntah
  • Nyeri otot dan sendi yang parah
  • Mengalami nyeri pada bagian belakang mata atau retor orbital
  • Sakit kepala parah
  • Demam tinggi dengan suhu mencapai 40 deraja celcius.

2. Gejala Dengue Hemorrhagic fever

Gejala dengue hemorrhagic fever itu muncul ketika gejala demam berdarah klasiknya berlanjut. Sehingga gejala dengue hemorrhagic fever ini sama dengan gejala demam berdarah klasik akan tetapi lebih parah karena adanya kerusakan pada pembuluh darah dan kelenjar getah bining dan terjadi perdarahan pada gusi, hidung dan bawah kulit yang mengakibatkan memar. Jenis gejala ini bisa saja mengakibatkan kematian

3. Gejala Dengue Shock Syndrome
GEjala Dengue Shock Syndrome itu bisa berlanjut menjadi jenis penyakit dengue yang sangat parah. GEjalanya sama seperti gejala demam berdarah klasik dan dengue hemorrhagic fever akan tetapi diikuti dengan adanya pendarahan yang parah, terjadi kebocoran di luar pembuluh darah sehingga tekanan darah menjadi sangat rendah.

Secara umum gejala ini hadir bagi merek yang telah mengalami infeksi dengue yang kedua kalinya. Biasanya anak-anak yang seringkali mengalami jenis dengue yang ketiga ini.

Gejala Demam Berdarah Pada Anak dan Balita

Penyakit demam berdarah yang menyerang pada anak dan balita memang seringkali terjadi. Bahkan penyakit ini seringkali hadir untuk merenggut nyawa anak-anak dan balita yang tak mengalami penanganan medis secara baik.

Adapun gejala demam berdarah pada anak dan balita yang biasa muncul itu terbagi beberapa level. Ada yang ringan dan parah. Gejala demam berdarah yang ada di level ringan itu ditandai dengan adanya demam tapi tanpa disertai dengan gejala tertentu yang biasanya hadir sekitar 4 sampai 7 hari setelah nyamuk penyebab demam berdarah atau aedes aegypti itu menggigit.

Kalau gejala demam berdarah pada anak dan balita yang terjadi pada level ringan ini tidak segera ditangani dengan baik maka bisa saja muncul gejala demam berdarah seperti ciri ciri berikut:

  • Bintik-bintik merah demam berdarah yang muncul pada beberapa bagian tubuh tertentu.
  • Nyeri pada bagian otot, tulang dan sendi
  • Nyeri pada bagian belakang mata
  • Terjadi pembengkakan pada kelenjar
  • Muntah dan Mual
  • Sakit kepala
  • Demam tinggi hingga mencapai suhu 40 derajat celcius.

Pada keadaan tertentu, untuk gejala demam berdarah pada anak dan balita ini untuk level tinggi akan dapat memicu adanya syndrom syok dengue yang bisa mengancam nyawa karena rawan terjadi saat pembuluh darah mengalami kebocoran dan terjadi penurunan jumlah trombosit. Sindrom ini disertai dengan adanya gejala demam berdarah seperti adanya pendarahan pada hidung dan gusi serta mengalami kesulitan bernapas, muntah, keringat dingin, nyeri parah pada area perut dan merasa lemah.

Bintik Merah Demam Berdarah

Menurut keterangan dari seorang Dokter Spesialis Anak, Dokter Widodo Judarwanto, bahwa ruam merah atau bintik merah demam berdarah itu merupakan tanda-tanda awal gejala DBD yang biasanya muncul di daerah leher, dada dan muka. Bintik merah tersebut juga biasanya akan mengalami pengurangan ketika masuk di hari ke 4 dan ke 5 sampai akhirnya menghilang setelah masuk di hari ke 6. Meskipun kulit untuk direnggangkan, bintik merah demam berdarah tersebut juga akan nampak terlihat.

Hal tersebut berbeda dengan penyakit campak. Bintik merah atau ruam pada penyakit campak itu biasanya muncul pada hari ke-3. Kemudian akan mengalami penambahan di hari ke 6 dan ke 7. Sampai akhirnya berubah warna menjadi agak kehitaman dan bertahan sekitar seminggu.

GEjala DBD juga seringkali diawali dengan adanya panas tinggi yang datang secara mendadak. Biasanya, hal inilah yang menjadi pembeda atau membedakan bintik merah demam berdarah dengan bintik merah penyakit lainnya.

3 Fase Sakit Demam Berdarah

Setelah anda mengalami hadirnya gejala demam berdarah seperti yang sudah dijelaskan di atas maka penyakit demam berdarah yang anda alami itu akan melewati 3 proses atau fase sebagai berikut:

1. Fase Demam pada Demam Berdarah

Gejala yang menjadi ciri ciri demam berdarah yang paling khas yakni mengalami demam tinggi. Ini merupakan fase awal dari demam berdarah dimana pada pase ini penderita akan mengalami kondisi demam secara tiba-tiba dan suhu tubuhnya bisa mencapai 40 derajat celcius selama 2 hingga 7 hari.

Munculnya demam tinggi pada kasus demam berdarah itu seringkali ditandai dengan adanya muka kemerahan, nyeri pada seluruh tubuh, kulit memerah, sakit kepala dan nyeri otot. Akan tetapi, jika demam itu berlangsung selama lebih dari 10 hari maka kemungkinannya demam tersebut itu bukanlah gejala demam berdarah.

Untuk beberapa kasus yang lainnya, ditemukan gejala berupa infeksi dan nyeri tenggorokan, sakit pada area bola mata, mual, muntah, anoreksia. Gejala-gejala inilah yang dapat menyebabkan terjadinya penurunan sel darah putih dan trombosit yang mengarahkan dokter pada diagnosis bahwa itu demam berdarah.

Gejala-gejala demam berdarah yang dirasakan itu membuat para penderita mengalami kesulitan dalam melakukan kegiatan sehari-hari.

Untuk mencegah hal negatif lainnya maka para penderita demam berdarah dianjurkan untuk dapat memperbanyak minum air putih agar dapat membantu menurunkan suhu tubuh dan mencegah terjadinya kondisi dehidrasi. Pasien juga mesti terus dilakukan pemantauan karena hal tersebut rentan untuk masuk pada fase kritis.

2. Fase Kritis Demam Berdarah

Setelah melewati fase demam, maka pasien demam berdarah akan masuk pada fase kritis. Pada fase ini biasanya yang menjadi pengecoh yakni penderita akan merasa sembuh dan bisa menjalankan kegiatannya kembali. Karenanya, fase kritis ini ditandai dengan adanya penurunan suhu tubuh sampai 37 derajat celcius menuju suhu normal.

Padahal, jika fase ini diabaikan dan tak segera mendapatkan pengobatan dan perawatan maka trombosit pasien akan semakin terus mengalami penurunan secara drastis dan bisa mengakibatkan terjadinya pendarahan yang seringkali tak disadari oleh para penderita demam berdarah. Oleh karena itu, pasien mesti cepat dilakukan penanganan oleh tim medis karena fase kritis ini berlangsung dari tidak lebih 24 sampai 38 jam.

Selama masa transisi dari fase demam ke fase kritis, pasien akan memasuki resiko tertinggi untuk dapat mengalami kebocoran pembuluh darah. Indikasi dini kebocoran pembuluh darah tersebut bisa kita lihat dari saat penderita demam berdarah mengalami muntah secara terus menerus, pembesaran organ hati, nyeri perut yang tidak tertahankan dan mimisan.

3. Fase Penyembuhan Demam Berdarah

Jika pasien demam berdarah itu berhasil melalui fase kritisnya maka penderita demam berdarah ini akan kembali lagi merasakan demam. Akan tetapi hal tersebut tidak usah dikhawatirkan karena pada kondisi ini merupakan suatu fase penyembuhan dimana trombosit akan perlahan naik kembali dan normal.

Penderita akan mengalami pengembalian cairan tubuh secara perlahan lahan selama 48 sampai 72 jam setelahnya.

Mulaui memasuki fase penyembuhan maka kesehatan pasien demam berdarah perlahan-lahan membaik yang ditandai oleh adanya peningkatan nafsu makan, terjadi penurunan gejala nyeri perut dan fungsi diuretik yang membaik. Kemudian jumlah sel darah putih pasien pun akan kembali lagi normal yang selanjutnya diikuti dengan adanya pemulihan jumlah trombosit.

Makanan yang Dapat Meningkatkan Jumlah Trombosit Penderita Demam Berdarah

Kunci utama dalam menurunkan kemungkinan terjadi komplikasi atau kematian para penderita demam berdarah yaitu dengan cara memberikan asupan yang bisa menaikkan jumlah trombosit ketika masuk fase kritis demam berdarah. Bagaimana caranya? Salah satunya dengan cara mengonsumsi jambu biji.

Jambu biji memiliki kandungan trombinol yang bisa merangsang trombopoietin bisa lebih aktif, sehingga bisa menghasilkan keping darah yang lebih banyak lagi dan memacu pembentukan trombosit darah baru atau platelet.

Karena pasien demam berdarah membutuhkan asupan yang bisa mudah dicerna maka sebaiknya jambu biji itu diolah terlebih dahulu menjadi jus. Kandungan air pada jus juga sangat baik untuk dapat mencegah terjadinya dehidrasi sehingga bisa mempercepat proses penyembuhan demam berdarah.

Angkak untuk Meningkatkan Trombosit Penderita DBD

Selain jambu biji, ternyat ada angkak yang sudah dipercaya juga sangat baik untuk kita konsumsi ketika gejala demam berdarah itu menyerang. Sudah banyak berbagai macam penelitian yang sudah dilakukan telah membuktikan manfaat angkak sebagai obat demam berdarah alami.

Mesti diketahui bahwa angkak adalah salah satu jenis beras merah yang berasal dari Tiongkok yang sudah difermentasi dengan menggunakan ragi Monascus purpureus. Sebuah peneltian dari Universitas IPB di tahun 2012 telah menunjukkan bahwa dengan pemberian kapsul angkak bisa meningkatkan trombosit pada tikus putih yang dibuat trombositopenia (Kadar trombosit dalam darah yang rendah).

Seperti yang telah kita ketahui bahwa pasien DBD itu memiliki kadar trombosit yang tergolong rendah yang dapat membuat penyakitnya semakin bertambah parah. Dengan pemberian angkak ini bisa membantu meningkatkan kadar trombosit maka pasien DBD itu kemungkinan lebih cepat sembuh.

Echinacea, Makanan Penyembuh Demam berdarah

Echinacea termasuk salah satu jenis tanaman herbal yang pada umumnya dipakai utnuk mengobati demam dan flu di masyarakat amerika bagian utara. Menurut Pakistan Journal of Clinical and Biomedical Research menunjukkan bahwa Echinacea bisa memacu produksi protein dan interferon tambahan, sebagai reaksi dari serangan bakteri dan virus.

Oleh karena itu, echinacea bisa meningkatkan sistem kekebalan tubuh dengan cara mengoptimalkan kemampuan sel darah putih dalam melakukan penanganan terhadap infeksi virus seperti virus dengue.

Daun Pepaya untuk Menyembuhkan Demam Berdarah

Ada dua peneliti yang berasal dari India sudah meninjau laporan-laporan mengenai penelitian yang sudah dilakukan dan mendapatkan bahwa ekstrak daun pepaya itu bisa membantu dalam meningkatkan angka trombosit di dalam darah seseorang yang sudah mengalami demam berdarah dengue. Hal ini diduga karena daun pepaya bisa membantu dalam menstabilkan dinding sel keping darah sehingga tidak mudah hancur karena serangan virus dengue.

Anda dapat menggunakan 50 gram daun pepaya sebagai obat demam berdarah alami dengan cara mencucinya terlebih dahulu memakai air bersih. Setelah itu, tumbuklah daunnya sampai halus, akan tetapi jangan sampai menjadi bubuk. Kemudian anda dapat mencampurkannya dengan air dan peraslah air tumbukan daun pepaya. Kemudian minumlah air daun pepaya tersebut sebanyak 3 kali dalam sehari.

Makan Buah dan Sayuran yang Kaya Kandungan Vitamin C

Vitamin C sudah dikenal sebagai asam askorbat yang mempunyai peran penting untuk tubuh yakni membantu dalam perbaikan, pertumbuhan dan perkembangan pada jaringan sel tubuh. Pentingnya lagi, vitamin C bisa memberikan kekuatan pada sistem kekebalan tubuh dengan cara meningkatkan antibodi dan produksi sel darah putih.

ANda dapat mengonsumsi buah seperti lemon, jeruk, jambu, pepaya, stroberi, kiwi dan mangga untuk dapat membantu proses penyembuhan DBD. Sedangkan sayuran kaya vitamin C yang dapat dikonsumsi ketika terserang DBD yaitu brokoli, labu kuning, kembang kol, dan kubis.

Bagaimana Mencegah GEjala Demam Berdarah Terjadi

1. Bersihkanlah Bak Mandi Seminggu Sekali

Air termasuk tempat berkembang biaknya nyamuk Aedes Aegypti. Nyamuk betina bertelur di dinding bak yang terisi air, larva nyamuk selanjutnya akan mendapatkan makanan dari mikroorganisme yang berada di sekitarnya.

Selama masa ini, larva nyamu akan melepaskan kulit pelindung mereka dan melakukan perkembangbiakan sampai mencapai tahap terakhir. Saat larva nyamuknya sudah kuat, maka selanjutnya larva akan berubah menjadi pupa. Pada tahap pupa, tidak dibutuhkan makanan. Pupa hanya akan mengalami suatu perubahan bentuk sampai akhirnya menjadi nyamuk biasa yang sudah siap terbang.

Keseluruhan dari siklus ini berlangsung sekitar 8 sampai 10 hari dalam suhu ruang. Dengan membersihkan bak mandi anda maka setidaknya satu minggu sekali bisa memutus siklus hidup dari nyamuk Aedes Aegypti.

2. Tutup Perabotan Rumah Tangga yang Menampung AIr

Baskom yang berisikan air, ember, vas bunga dan ember lain yang bisa menampung air itu akan berpotensi menjadi tempat nyamuk untuk bersarang. Oleh karena itu, kita mesti rajin membersihkan tempat-tempat tersebut setidaknya sebanyak dua kali seminggu untuk dapat mengurangi resiko muncul nyamuk demam berdarah.

3. GUnakan Kasa Nyamuk

kasa nyamuk bermanfaat untuk dapat mencegah masuknya nyamuk yang berasal dari luar rumah. Anda dapat memasang kasa nyamuk ini pada jendela dan pintu anda.

4. Jangan Menumpuk atau Menggantung Baju terlalu Lama

Sesekali perhatikan gantungan baju anda yang ada di belakang pintu. Baju kotor yang menumpuk itu juga bisa menjadi tempat favorit untuk bisa dihinggapi nyamuk. Memang tumpukan baju kotor itu bukanlah tempat nyamuk untuk berkembang biak, akan tetapi itu merupakan tempat favorit nyamuk untuk hinggap. Hal tersebut disebabkan karena nyamuk sangat menyukai aroma tubuh manusia. Jika anda memang mesti menyimpan kembali baju yang sudah digunakan, maka letakkanlah baju di tempat yang bersih dan tertutup.

5. Gunakanlah Lotion Anti Nyamuk atau Kelambu

Saat anda sedang bepergian, maka jangan lupa untuk menggunakan lotion anti nyamuk terutama di bagian tubuh yang tidak ditutupi oleh pakaian. Akan tetapi tidak hanya bepergian, anda tetap mesti melindungi diri dari adanya gigitan nyamuk saat sedang tidur karena nyamuk demam berdarah aktif di malam hari sampai menjelang subuh.

Selain memakai lotion anti nyamuk, menggunakan kelambu pada saat tidur juga bisa membantu dalam menghindari gigitan nyamuk demam berdarah.

Apa Yang Harus Dilakukan Dalam Mengatasi Demam Berdarah

Pada penjelasan ini memang sangat sulit dimengerti oleh orang awam untuk mengetahui secara pasti apakah demam yang dialami itu diakibatkan oleh demam berdarah atau demam yang biasa. Oleh karena itu, pada hari ke-3 demam, maka sangat kami anjurkan untuk dapat memeriksakan diri kepada dokter ahli. Karena itu merupakan waktu yang sangat tepat dalam menentukan kondisi pasien penderita demam berdarah.

Dokter akan melakukan suatu anamnesis atau wawancara medis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang berupa tes darah. Karena rasanya tak mungkin dapat menentukan kasus demam berdarah tanpa adanya melakukan pemeriksaan darah terlebih dahulu.

Para penderita demam akan dianggap positif mengalami demam berdarah jika seseorang mengalami gejala DBD yang ada di atas dan pada pemeriksaan darah akan ditemukan ciri ciri berupa trombosit rendah, hipoproteinemia, dan hematokrit meninggkat >20%.

Pertolongan Dengue Pertama

  1. Meminum banyak cairan, karena saat tubuh meningkat maka cairan tubuh akan mengalami pengurangan yang banyak. Sehingga kita mesti banyak mengonsumsi cairan supaya tidak mengalami dehidrasi
  2. Mengonsumsi obat penurun demam dan paracetamol agar dapat meringankan rasa sakit yang muncul di sekitar tubuh karena infeksi dengue. Akan tetapi hindarilah obat penghilang rasa sakit yang dapat meningkatkan resiko terjadinya pendarahan seperti ibuprofen dan aspirin.
  3. Beristirahat dengan cukup

Nah, itulah tadi ciri ciri demam berdarah yang mesti kita ketahui. Jika anda sedang menemukan ciri ciri DBD atau menunjukkan gejala demam dengue yang sudah dijelaskan di atas maka segeralah untuk memeriksakan diri kepada dokter.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *