Bentuk-Bentuk Persebaran Terumbu Karang di Indonesia.



Penyebaran terumbu karang di Indonesia tidak pada sifatnya horizontal saja, namun penyebaran terumbu karang juga dilakukan secara vertikal dengan faktor kedalaman dan struktur substrat.

Walaun dalam pertumbuhan dan perkembangan karang berkurang secara eksponensial dengan kedalaman. Hal ini terjadi karena faktor pembatas antara lain cahaya, oksigen, suhu dan kecerahan.

Untuk penyebaran terumbu karang atau persebarannya terdapat sebaran karang dipantai barat Sumatera dan Jawa bagian selatan yang dipengaruhi oleh arus dari lautan Hindia.

Keanekaragaman terumbu karang didaerah ini masih relatif rendah disebabkan adanya Up welling berupa air naik yang membawa air dingin dari dasar samudera.



Pantai yang banyak lumpurnya misalnya saja untuk pantai utara Jawa tidak memiliki keanekaragaman terumbu karang yang tinggi apabila dibandingkan dengan daerah Indonesia yang lainnya.



Hal itu terjadi dimana persebaran terumbu karang sepanjang pantai timur Sumatera, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan dan Jawa bagian utara dipengaruhi oleh sedimentasi yang tinggi yang dibawa oleh adanya aliran air sungai.



Selain itu, untuk mengetahui letak dan posisi banyaknya terumbu karang di Indonesia dapat mudah untuk diketahui sebab terumbu karang umumnya terdapat dipulau-pulau kecil dan apalagi yang terpisah dari pulau utama seperti yang ada Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi, Maluku, dan Bali.

Didaerah ini muara sungai relatif sedikit, struktur pantai dan substrat dasar yang keras serta pola arus terus menerus mengalir.

Bentuk dan Tipe Terumbu Karang di Indonesia

Bentuk-Bentuk Persebaran Terumbu Karang di Indonesia.

Bentuk pertumbuhan terumbu karang berkoloni yang terikat dengan kondisi lingkungan perairan. Ada banyak jenis bentuk pertumbuhan karang dipengaruhi oleh intensitas cahaya matahari, hydrodinamis (gelombang dan arus), ketersediaan bahan makanan, sedimen, sub areal exposure dan faktor genetik. Terumbu karang umumnya dikelompokkan ke dalam 4 kelompok antara lain:

1. Terumbu Karang Tepi (Fringing Reefs)

Terumbu karang tepi adalah terumbu karang yang pembentukan ini mengitari pulau yang perkembangannya dimulai dari pulau samudra yang perlahan-lahan mengalami penurunan.

Untuk menemukan terumbu karang tepi sangatlah mudah sebab terdapat banyak di pulau-pulau dan disepanjang daratan besar dengan perkembangannya sampai kedalaman 40 meter dengan pertumbuhan ke atas dan ke arah luar menuju laut lepas.

Dalam perkembangannya, terumbu karang ini mempunyai bentuk melingkar dengan adanya bentukan. Untuk pantai curam, terumbu karang dapat ditemukan dengan arah vertikal. Ada banyak terdapat di Bunaken Sulawesi, pulau Panaitan Banten, Nusa Dua Bali.

2. Terumbu Karang Cincin (Atolls)

Tipe dan bentuk Terumbu karang ini adalah memiliki bentuk cincin dengan mengelilingi batas dari pulau-pulau vulkanik yang tenggelam sehingga tidak ada batasan dengan daratan.

Terumbu karang cincin merupakan proses lanjutan dari terumbu karang penghalang yang bisa dengan mudah ditemukan dengan rata-rata 45 meter dalamnya dan ada di pulau Dana NTT, Sulawesi, Papua, Maratua Kalimantan Selatan.

3. Terumbu Karang Datar (Patch Reefs)

Terumbu Karang Datar (Patch reefs) adalah terumbu karang yang tumbuh dari bawah ke atas hingga ke permukaan dalam kurun waktu geologis dan berperan dalam membantu pembentukan pulau datar.

Diketahui terumbu karang datar ini berkembang secara horizontal dan vertikal dengan kedalaman relatif dangkal dan untuk menemukan atau mendapatkan terumbu karang datar dapat mencari di Seribu DKI Jakarta dan kepulauan Ujung Batu Aceh.

4. Terumbu Karang Penghalang (Barrier Reefs)

Terumbu karang ada di jarak yang relatif jauh dari pulau, ke arah laut lepas tumbuh pada kedalaman yang mencapai 75 meter di bawah permukaan air laut dengan bentuk kolom air atau celah perairan yang lebarnya mencapai puluhan kilometer.

Biasanya karang penghalang ini tumbuh di sekitar pulau besar atau benua dan membentuk gugusan pulau karang yang terputus-putus misalnya saja di kepulauan Riau, Sulawesi Selatan, Batuan Tengah Bintan, kepulauan Banggai Sulawesi Tengah.

Menurut bentuk pertumbuhannya karang ini terbagi dari karang Acropora dan non-Acropora. Perbedaan Acropora dengan non-Acropora terletak pada struktur skeletonnya. Acropra mempunyai bagian yang disebut dengan axial koralit dan radial koralit, sedangkan non-Acropora mempunyai radial koralit.

1.Bentuk Bercabang (Branching)

Bentuk Bercabang (Branching) adalah bentuk terumbu karang dengan tipe cabang lebih panjang dari pada diameter yang dipunyai yang ada di sepanjang tepi terumbu dan bagian atas lereng, khususnya yang terlindungi atau setengah terbuka. Terumbu karang ini bermanfaat dan berperan sebagai tempat perlindungan bagi ikan dan invertebrata tertentu.

2. Bentuk Padat (Massive)

Bentuk Padat (Massive) adalah terumbu karang yang ukurannya bermacam-macam dan bentuknya menyerupai bongkahan batu. Diketahui terumbu karang ini halus dan padat dan dapat dilihat di sepanjang tepi terumbu karang dan bagian atas lereng terumbu.

3. Bentuk Kerak (Encrusting)

Bentuk Kerak (Encrusting) adalah terumbu karang yang tumbuh mirip dasar terumbu dengan permukaan yang berlubang-lubang kecil dan bersifat kasar dan keras serta ditemukan pada lokasi yang terbuka dan berbatu-batu, khususnya ada banyak di sepanjang tepi lereng terumbu.

Manfaat dari terumbu karang dengan bentuk kerak ini untuk berlindung untuk hewan-hewan kecil yang sebagian tubuhnya tertutup cangkang.

4. Bentuk Jamur (Mushroom)

Bentuk Jamur (Mushroom) adalah terumbu karang yang memiliki bentuk oval dan tampak terlihat menyerupai jamur sebab mempunyai banyak tonjolan misalnya saja pada punggung bukit beralur dari tepi hingga pusat mulut.

5. Bentuk Lembaran (Foliose)

Bentuk lembaran (Foliose) ialah lembaran-lembaran yang menonjol pada dasar terumbu, berukuran kecil dan membentuk lipatan atau melingkar,

Terutama pada lereng terumbu dan daerah-daerah yang terlindung yang berguna untuk memberikan perlindungan bagi ikan dan hewan lain.

Demikianlah informasi mengenai Bentuk-Bentuk Terumbu Karang di Indonesia. Semoga informasi ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Sekian dan terima kasih. Salam berbagi teman-teman. Sekian dan terima kasih. Salam berbagi teman-teman.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *