Hubungan Perubahan Sosial dan Perubahan Kebudayaan – Pada dasarnya secara teori baik antara perubahaan masyarakat dan kebudayaan dapat dibedakan. Oleh sebab itu, maka dari itu mengkaji antara perubahaan sosial dan perubahaan kebudayaan dapat dilakukan.
Walaupun dalam kehidupan sehari-hari, memang sulit untuk memahami letak garis pemisah antara perubahaan sosial dan perubahaan kebudayaan. Sebab dalam kehidupan, yang patut digaris bawahi bahwa “tidak ada masyarakat yang tidak memiliki kebudayaan.”
Begitupun sebaliknya dimana tidak mungkin dimana ada kebudayaan tidak akan menjelaskan dalam suatu masyarakat dalam artian pasti kebudayaan akan menjelma dalam masyarakat.
Dengan kata lain, perubahaan sosial memiliki hubungan antara perubahaan kebudayaan. Begitu pula dimana perubahaan sosial selalu diikuti dengan adanya perubahaan kebudayaan.
Apabila melihat pada Perubahan sosial secara umum didefinisikan bahwa perubahan yang terjadi pada lembaga-lembaga kemasyarakatan dalam suatu masyarakat yang memengaruhi sistem sosialnya, termasuk nilai, sikap-sikap sosial, dan pola perilaku di antara kelompok-kelompok dalam masyarakat.
Sedangkan yang dimaksud dengan perubahaan kebudayaan adalah peristiwa pergeseran/perkembangan unsur kebudayaan dalam masyarakat akibat adanya benturan antar unsur yang berbeda sehingga menyebabkan terdapat keadaan yang tidak serasi dengan fungsinya bagi kehidupan.
Melihat dari kedua definisi diatas, maka dalam paragraf ketiga dari atas ini sejalan dengan kedua definisi perubahaan sosial dan perubahaan kebudayaan. Para ahli juga menyebutkan salah satunya pendapat dari Kingsley Davis bahwa perubahan-perubahan sosial bagian dari perubahan kebudayaan.
Kingsley juga menyebutkan bahwa perubahaan itu termasuk seluruh bagian kebudayaan bahkan pada kesenian, ilmu pengetahuan, teknologi, dan segala wujud budaya.
Contoh yang dipaparkan Kingsley misalnya yang mengungkapkan bahwa peubahan logat bahasa yang terjadi pada bahasa-bahasa orang Aria setelah terpisah dengan induknya,
Selain itu, perubahan-perubahan tersebut tidak memengaruhi organisasi sosial dari masyarakat-masyarakat yang menggunakan bahasa tersebut lebih merupakan perubahan kebudayaan daripada perubahan sosial.
Namun yang menjadi pertanyaaan “lebih kuat manakah, kekuataan perubahaan sosial atau kekuatan perubahaan kebudayaan dalam mempengaruhi adanya perubahaan”. Titik tekan dalam hal ini sejalan dengan pembahasan pada kali ini,
Sebab jika bertanya mengenai perubahaan sosial di masyarakat selalu diikuti perubahaan kebudayaan, bisa saja terjadi sebab keduanya memiliki satu aspek yang sama, akan tetapi terdapat beberapa unsur kebudayaan dapat dipisahkan dari masyarakat, sehingga “perubahaan kebudayaan tidak perlu untuk memengaruhi adanya sistem sosial yang membuat tidak terjadi perubahaan sosial.
Contohnya saja, perubahaan model pakaian dan perubahaan tari-tarian yang dimana terjadi akibat adanya perubahaan kebudayaan, namun ternyata walaupun terdapat perubahan kebudayaan tidak akan mempengaruhi perubahaan sosial.
Yang perlu diketahui bersama bahwa perubahaan kebudayaan akan lebih dulu terjadi daripada perubahaan sosial.
Contohnya saja mengenai lembaga keluarga, perkawinan atau negara, tidak akan terjadi perubahaan ketika tidak terdapat perubahan yang nyata dalam kebudayaan.

Daftar Isi
Faktor Mempengaruhi Jalannya Perubahan Sosial dan Kebudayaan
Penyebab terjadinya perubahan sosial dan kebudayaan terbagi menjadi 2 faktor yaitu faktor yang mendorong dan juga faktor yang menghambat terjadinya perubahaan. Adapun beberapa point dalam faktor itu dapat dilihat dibawah ini:
1. Faktor Pendorong Proses perubahan
- Sikap menghargai hasil karya seseorang dan sikap keinginan untuk maju
- Sistem pendidikan maju
- Toleransi terhadap perbuatan-perbuatan menyimpang
- Kontak dengan kebudayaan lain
2. Faktor Penghambat Terjadinya Perubahan
- Adanya kepentingan-kepentingan yang tertanam dengan kuat atau vestedintereste
- Kurangnya hubungan dengan masyarakat lain
- Pengembangan ilmu pengetahuan yang terlambat
- Rasa takut akan terjadi kegoyahaan terhadap integrasi kebudayaan
- Sikap masyarakat yang tradisionalistis
Apakah Perubahan Sosial Masyarakat Selalu Diikuti Perubahan Kebudayaan?
Menjawab mengenai pertanyaan ini sebenarnya telah dijelaskan dalam pengantar diatas, olehnya itu pada pembahasan pada bab ini, akan menerangkan inti sarinya bahwa perubahan sosial masyarakat selalu diikuti perubahan kebudayaan,
Hubungan antara perubahan sosial dan perubahan kebudayaan mempunyai satu aspek yang sama. Maksudnya bahwa saling berkaitan dengan penerimaan cara baru/penilaian dari cara cara masyarakat untuk memenuhi kebutuhannya.
Sehingga wajar jika terdapat hubungan timbal balik sebagai sebab dan akibat. Sebab Perubahan sosial dari segi struktur dan hubungan sosialnya dimana terjadi pada kelompok umur, jenjang pendidikan, dan tingkat kelahiran penduduk dan untuk perubahan budaya dari segi budaya masyarakat atau pada penemuan dan penyebaran masyarakat, perubahan konsep nilai susila dan moralitas, bentuk seni baru dan kesetaraan gender.
Landasan argumentasi ini dengan menggunakan teori Kingsley Davis mengatakan “perubahan sosial merupakan bagian dari perubahan kebudayaan”
Dampak Ketika Perubahan Sosial Tidak Dibarengi Dengan Perubahan Kebudayaan:
- Terjadi masalah sosial
- Terjadi perubahan sikap hidup
- Timbulnya krisis masyarakat
Demikianlah informasi mengenai Apakah Perubahan Sosial di Masyarakat Selalu Diikuti Oleh Perubahan Kebudayaan. Semoga informasi ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Sekian dan terima kasih. Salam berbagi teman-teman