Apa Perbedaan Klausa, Frasa dan Kalimat?



Apa Perbedaan Klausa, Frasa dan Kalimat? – Ketiga istilah klausa, frasa dan kalimat memang cukup membingungkan melihat perbedaannya. Apalagi bagi orang-orang yang belum mempelajari mengenai linguistik.

Apabila hendak merujuk pada Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) misalnya pun tidak dapat membantu beberapa di antara kita untuk menghilangkan kebingunan itu untuk mencari tahu perbedaannya.

Sebenarnya tidak hanya ketiga istilah frasa, klausa, dan kalimat saja, masih ada juga satu yang terlupakan yaitu kata. Merujuk arti dari 4 istilah ini ialah:

  1. Yanh dimaksud dengan Frasa ialah gabungan dua kata atau lebih yang sifatnya nonpredikatif.
  2. Klausa merupakan satuan gramatikal yang terdiri dari beberapa kelompok kata, sekurang-kurangnya terdiri atas subjek dan predikat dan berpotensi menjadi kalimat.
  3. Yang dimaksud dengan kata Kata ialah satuan bahasa terkecil yang dapat berdiri sendiri.
  4. Yang dimaksud dengan Kalimat merupakan satuan bahasa yang secara relatif berdiri sendiri, memiliki pola intonasi final, dan secara aktual ataupun potensial terdiri atas klausa.

Jika ingin melihat beda dari keempat istilah ini secara sederhana sangatlah mudah dengan melihat pada aspek terkecil hingga terbesar.



Misalnya saja jika diurutkan ialah dimulai dari (1) kata, (2) frasa, (3) klausa, dan (4) kalimat.



Pengertian Kalimat: Apa itu Kalimat

Sedikitnya terdapat kalimat dalam ragam resmi, baik itu dengan lisan maupun dengan yang tertulis, harus mempunyai subjek (S) dan predikat (P).



Ketika tidak mempunyai unsur subjek dan unsur predikat, pernyataan itu bukanlah kalimat. Sehingga dapat disebutkan bahwa itu disebut dengan frasa. Demikian inilah yang menjadi pembeda antara kalimat dengan frasa.

Selain itu, yang dimaksud dengan Kalimat adalah satuan bahasa terkecil, baik itu dilakukan melalui lisan atau tulisan dengan menyampaikan pikiran yang utuh.

Maksud dari hal ini, misalnya saja dalam wujud lisan kalimat diucapkan dengan suara naik turun, dan keras lembut, disela jeda, dan diakhiri dengan intonasi akhir.

Selain itu melihat dalam wujud tulisan memiliki huruf latin kalimat yang dimulai dengan huruf kapital dan diakhiri dengan tanda titik. (.), tanda tanya (?) dan tanda seru (!).

Apa Perbedaan Klausa, Frasa dan Kalimat? (Foto: Artikelsiana.com)
Apa Perbedaan Klausa, Frasa dan Kalimat? (Foto: Artikelsiana.com)

Pengertian Klausa: Apa itu Klausa

Itulah pengertian dan penjelasan diatas soal kalimat, lalu mengenai klausa sendiri terdapat pendapat dan gagasan yang disampaikan oleh para ahli.

Sejenak merujuk misalnya saja sebagaimana yang diungkapkan oleh oleh Ramlan (1981: 62) yang menyampaikan bahwa klausa ialah satuan gramatik yang terdiri dari predikat (P), baik diikuti oleh unsur subjek (S), objek (O), pelengkap (Pel), keterangan (K) maupun tidak.

Selanjutnya yang disampaikan oleh Tarigan (1988: 21) bahwa yang dimaksud dengan klausa merupakan kelompok kata yang hanya mengandung satu predikat (P).

Sedangkan tanggapan dari Keraf (1984: 138) yang menjelaskan bahwa klausa ialah suatu konstruksi dimana terdapat beberapa kata yang mengandung hubungan fungsional, yang dalam tata bahasa lama dikenal dengan subjek, predikat, objek, dan keterangan. Perlu diketahui bahwa klausa sedikitnya terdapat subjek dan predikat.

Namun pada kondisi tertentu, ternyata klausa juga dapat terdiri dari satu predikat dengan keterangan.

Berdasarkan penjelasan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa pengertian klausa secara umum adalah bangunan kalimat, yang sedikitnya terdapat satu predikat. Predikat ini boleh diikuti subjek, objek, pelengkap, ataupun keterangan.

Pengertian Frasa: Apa itu?

Ada juga yang mempermasalahkan antara frasa dengan kata, selain itu ada juga yang membedakannya bahkan terdapat yang mengungkapkan keduanya itu adalah sama.

Sebagaimana yang diketahui dari morfologi bahwa kata yang artikan adalah satuan gramatis yang masih dapat dibagi menjadi bagian yang lebih kecil.

Yang dimaksud dengan Frasa ialah satuan konstruksi yang terdiri dari dua kata atau lebih yang membentuk satu kesatuan (Keraf, 1984:138).

Selain itu menurut Chaer (1991:222) bahwa arti dari Frasa ialah sebagai satuan gramatikal yang berupa gabungan kata yang bersifat nonprediktif, atau lazim juga disebut gabungan kata yang mengisi salah satu fungsi sintaksis di dalam kalimat.

Menurut pendapat dari Prof. M. Ramlan, bahwa yang dimaksud dengan frasa adalah satuan gramatik yang terdiri dari satu kata atau lebih dan tidak melampaui batas fungsi atau jabatan (Ramlan,2001:139).

Artinya sebanyak apapun kata itu asal tidak melebihi jabatannya sebagai Subjek, predikat, objek, pelengkap, atau pun keterangan, maka masih bisa disebut dengan frasa.

Perbedaan Klausa, Frasa dan Kalimat

Kalimat dan kata paling mudah dikenali. Contoh tersebut adalah satu kalimat yang relatif berdiri sendiri dan memiliki intonasi final. Kalimat tersebut tersusun dari 12 kata yang dikenali sebagai satuan yang dipisahkan oleh spasi.

Klausa dikenali dari bagian yang memiliki subjek dan predikat serta memiliki potensi menjadi kalimat. Kalimat itu memiliki 2 klausa yang dihubungkan dengan kata bahwa, yaitu (1) pejabat itu pernah mengatakan dan (2) Indonesia dapat berperan dalam perdamaian dunia.

Menguraikan frasa sedikit lebih sulit. Frasa paling sedikit harus terdiri dari dua kata dan tidak memiliki subjek-predikat. Kalimat tersebut memiliki 4 frasa: (1) pejabat itu, (2) pernah mengatakan, (3) dapat berperan aktif, (4) perdamaian dunia. Kata bahwa, Indonesia, dan dalam tidak dimasukkan dalam frasa karena memiliki fungsi sendiri dalam bentuk tunggal.

Demikianlah informasi mengenai Perbedaan Klausa, Frasa dan Kalimat. Semoga informasi ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Sekian dan terima kasih. Salam berbagi teman-teman.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *