Fungsi Bank Perkreditan Rakyat – Apasih itu Bank? Secara umum pengertian Bank menurut UUD RI No. 7 Tahun 1992 tentang Perbankan adalah Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan, dan menyalurkannya ke dalam masyarakat dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak
Bank pada dasarnya merupakan kegiatan yang menghimpun dana yang menganggur dari masyarakat atau perusahaan. Melalui dana yang terhimpun itu, kemudian disalurkan ke berbagai usaha yang produktif ke berbagai sektor ekonomi seperti, perdagangan, pertanian, perindustrian dan pertambangan serta jenis jasa lainnya yang dapat meningatkan pendapatan masyarakat dan nasional.
Dengan seiring proses itu berjalan, maka bank menjadi awal yang membuat banyaknya lapangan kerja berdiri hingga ketika lapangan atau kesempatan kerja semakin luas membuat tenaga kerja yang menganggur dapat terserap lebih banyak. Salah satu program yang diberikan bank adalah kredit bank.
Pemberian kredit bank adalah kebijakan dengan peran yang begitu penting. Demikian ini dikatakan karena bisa menentukan pembagian pendapatan masyarakat. Dengan mendapatkan kredit, maka bisa menjadi senjata utama sebab bisa menguasai faktor produksi pada kegiatan usaha seseorang yang mendapatkan kredit.
Mengapa tidak, apabila semakin besar kredit yang didapatkan, maka faktor yang diproduksi akan semakin besar, maka apabila yang diproduksi itu semakin besar membuat keuntungan mengalir karena pendapatan semakin banyak. Salah satu jenis bank yang menawarkan perkreditan adalah Bank Perkreditan Rakyat (BPR).
Secara definisi, sebagaimana dalam UU No. 10 pasal 1 ayat 2 tahun 1998 mengatakan bahwa Bank Perkreditan Rakyat adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional sesuai prinsip syariah yang tidak memberikan jasa lalu lintas pembayaran.
Tujuan BPR adalah untuk usaha kecil dan masyarakat didaerah. Bentuk BPR adalah Perseorangan Terbatas, Perusahaan Daerah atau koperasi. BPR adalah bank yang mempunyai kegiatan usaha terbatas dengan transaksi yang sederhana.
BPR menghimpun dana dalam bentuk tabungan, deposito berjangka dan memakai penyaluran kredit. Perlu diketahui bahwa batasan dalam BPR menyangkut tujuan dari BPR itu sendiri yaitu untuk usaha mikro kecil dan menengah serta masyarakat sekitar.
Selain itu, BPR hanya untuk jasa pelayanan yang biasanya adalah masyarakat desa, sehingga baik itu para petani, nelayan dan pedagang kecil di desa bisa terhindar dari penghisap atau lintah darat yang dapat membuatnya terjerat utang dll.
Fungsi Bank Perkreditan Rakyat Adalah?
BPR juga mengetahui bagaimana kondisi yang dilayani sehingga dalam pemberian kredit menggunakan metode sederhana dan mudah. Itulah tujuan mengapa BPR didirikan. Sedangkan untuk fungsi BPR yang membedakan dengan jenis bank lainnya adalah:
- Mendidik dan mempercepat pemahaman masyarakat terhadap pemanfaatan lembaga keuangan formal sehingga dapat terhindar dari jeratan rentenir.
- Menghimpun dana masyarakat berbentuk simpanan berupa deposito berjangka, tabungan dan bentuk lain yang sama dengan itu.
- Memberikan kredit
- Menyediakan pembiayaan bagi nasabah sesuai dengan prinsip bagi hasil yang berdasakan dengan ketentuan yang telah ditetapkan Peraturan Pemerintah.
- Memberi pelayanan perbankan kepada masyarakat yang sulit atau tidak memiliki akses ke bank umum.
- Menempatkan dananya dalam bentuk SBI yang ditawarkan BI kepada BPR ketika mengalami over likuiditas, deposito berjangka, sertifikat deposito, dan tabungan bank lainnya.
- Membantu pemerintah mendidik masyarakat memahami pola nasional untuk bisa mempercepat pembangunan di sektor pedesaan
- Menciptakan pemerataan kesempatan berusaha terutama bagi masyarakat pedesaan.
Demikianlah informasi mengenai topik yang berjudul Apa Fungsi Bank Perkreditan Rakyat? Ini 7 Fungsi BPR. Semoga informasi ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Sekian dan terima kasih. Salam berbagi teman-teman.
