8 Karakteristik Topologi Bus Pada Jaringan Telekomunikasi



Karakteristik Topologi Bus Pada Jaringan Telekomunikasi – Topologi bus kerap disebut dengan topologi backbone. Kenapa disebut backbone, alasannya topologi bus ini memakai kabel “coaxial yang dibentang. Setelah itu, terdapat beberapa komputer yang dihubungkan pada kabel tersebut.

Lebih sederhana, topologi jaringan bus ini dimana terdapat satu kabel yang digunakan sebagai media transmisi dibentang dari ke ujung, kemudian untuk kedua ujungnya ditutup dengan “terminator” atau “terminating-resistance. Umumnya berupa tahanan listri sekitar 60 ohm.

Untuk pada titik tertentu, diadakan sambungan (tap) untuk setiap terminal. Wujud dari tap ini dapat terdiri dari “kabel transceiver” apabila dipakai “thick coax” sebagai media transmisi.

Atau dengan “BNC T-connector” ketika dipakai “thin coax” sebagai media transmisi. Atau dengan konektor “RJ-45” dan “hub” ketika memakai kabel UTP.

Untuk transmisi data dalam kabel bersifat “full duplex, dan memiliki sifat “broadcast”. Seluruh terminal dapat menerima tranmisi data.

Protokol akan mengatur transmisi dan penerimaan data, ialah protokol Ethernet atau disebut dengan CSMA/CD. Pemakaian kabel coax (10Base5 dan 10Base2) telah distandarisasi dalam IEEE 802.3.

Melihat dimana setiap segmen (bentang) kabel terdapat batasnya, maka ditubuhkan “repeater” dengan tujuan menyambungkan segmen-segmen kabel.

Pengertian Topologi Bus

Topologi Bus adalah metode untuk menghubungkan dua atau lebih komputer secara serial, dengan menggunakan kabel utama sebagai pusat lalu – lintas data.

Karakteristik Topologi Bus

Adapun karakteristik atau ciri dari topologi bus adalah:

  1. Mudah dalam melakukan instalasi jaringan
  2. Memerlukan konektor BNC, T Conektor pada setiap kartu jaringan
  3. Biasa terjadi kepadatan lalu lintas data pada kabel utama
  4. Memiliki kabel utama yang berperan sebagai pusat lalu-lintas data
  5. Setiap node akan dihubungkan secara serial dan ujung kabel utama akan dipasang terminator untuk menutupnya
  6. Biaya yang dikeluarkan untuk membangun topologi bus sangatlah murah
  7. Ketika muncul kerusakan kerusakan pada salah satu node, maka jaringan akan lumpuh
  8. Paket data yang dikirim akan sering mengalami persimpangan dalam satu kabel

Kelebihan Topologi Bus

Adapun kelebihan topologi bus saat digunakan sebagai jaringan instalasi komputer anda ialah:

  • Instalasi relatif lebih murah atau tidak memakan banyak biaya.
  • Kerusakan satu komputer client tidak akan memberikan pengaruh kepada komunikasi.
  • Mudah untuk membuatnya
  • Memiliki layout sederhana
  • Instalasi relatif lebih murah atau tidak memakan banyak biaya.
  • Memerlukan biaya yang sedikit untuk membuatnya
8 Karakteristik Topologi Bus Pada Jaringan Telekomunikasi (Foto: Artikelsiana.com)
8 Karakteristik Topologi Bus Pada Jaringan Telekomunikasi (Foto: Artikelsiana.com)

Kekurangan Topologi Jaringan Bus

Adapun kekurangan topologi jaringan bus ialah:

  • Ketika jalur utama mengalami kerusakan, seluruh jaringan akan lumpuh.
  • Membutuhkan repeater untuk memperkuat signal.
  • Sering terjadi kepadatan lalu lintas data pada jalur utama.
  • Ketika terdapat gangguan, akan sulit untuk mendeteksi kerusakannya.

Demikianlah informasi mengenai Karakteristik Topologi Bus Pada Jaringan Telekomunikasi. Semoga informasi ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Sekian dan terima kasih. Salam berbagi teman-teman.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *