2 Cedera yang Dapat Melemahkan Tulang Kering Manusia



Tulang kering adalah suatu tulang yang berada pada tungkai kaki yang telah menjadi penghubung antara tulang lutut dengan pergelangan kaki manusia. Ketika berolahraga, terutama olahraga yang banyak menggerakkan kaki seperti sepak bola. Tulang kering merupakan salah satu tulang pada tubuh yang seringkali mengalami cedera. Jika cedera yang terjadi tergolong cukup parah maka bukan tak mungkin fungsi tulang kering dapat mengalami suatu penurunan. Oleh karena itu, mari kita kenali seperti apa cedera tulang kering yang mesti kita waspadai di bawah ini:

Tibia atau yang biasa disebut juga tulang kering adalah suatu tulang terbesar kedua yang ada di tungkai kaki bawah. Terdapat dua tulang yang ada di daerah tulang kering yakni tulang fibula (tulang betis) dan tulang tibia. Fibula lebih kecil dan lebih tipis dibandingkan tulang tibia. Pada kedua tulang ini mengkoneksikan pergelangan kaki dengan lutut dan akan bekerjasama untuk dapat menstabilkan kaki saat berdiri, menyangga otot-otot di kaki yang berada di bagian bawah, serta menopang berat pada badan. Akan tetapi, tulang keringlah yang telah menopang sebagian besar dari berat badan.

Seperti yang telah kita ketahui bahwa kaki termasuk bagian tubuh yang lebih sering mengalami suatu cedera ketimbang bagian tubuh lainnya. Berbagai cedera, yang mulai dari yang ringan hingga berat bisa terjadi pada bagian tungkai, khususnya pada tulang kreing. Nah, berikut ini beberapa cedera yang bisa menurunkan fungsi tulang kering:

Cedera Yang Dapat Melemahkan Tulang Kering

2 Cedera yang Dapat Melemahkan Tulang Kering Manusia
2 Cedera yang Dapat Melemahkan Tulang Kering Manusia

1. Cedera Tulang Kering

cedera tulang kering atau biasa disebut shin splints ditandai oleh adanya muncul rasa nyeri pada area sepanjang tulang kreing. Cedera ini paling sering terjadi kepada pelari, anggota militer dan penari. Penyebab cedera tulang kering ini bisa saja terjadi karena adanya suatu peningkatan kegiatan yang dapat membuat sendi, otot dan jaringan tulang bekerja terlalu keras. Cedera ini dapat membuat tulang kering akan meradang dan terasa sangat menyakitkan.

2. Patah Tulang kering

Patah tulang kering dapat terjadi saat tulang kering berbenturan atau dihantam sesuatu yang melebihi dari kekuatan tulang kering tersebut, semisal jatuh dari tempat tinggi, cedera ketika melakukan olahraga atau kecelakaan dalam berkendara. Gejala patah tulang pada tulang kering itu bremacam-macam berdasarkan dari tingkat cedera yang dialami, mulai dari hanya berupa memar sampai rasa sakit yang hebat pada kaki bagian bawah. Untuk dapat mendiagnosis cedera jenis ini maka dokter akan melakukan suatu pemeriksaan fisik dan bisa melakukan beberapa tes pemindahan untuk memperoleh gambaran fraktur tibia.

Tergantung dari jenis cedera yang telah dialami oleh tulang kering, dokter mungkin bisa merekomendasikan operasi. Waktu pemulihan juga sangat tergantung dari seberapa buruk cedera tulang kering. Biasanya, patah tulang kering memerlukan waktu sekitar 4 sampai 6 bulan untuk bisa sembuh.

Cara Mencegah Cedera Tulang kering

Oleh karena cedera bisa mempengaruhi fungsi tulang kering maka ada bagusnya anda menjaga kesehatan tulang dan mencegah cedera dengan cara mengikuti tips-tips yang ada di bawah ini:

– Selalu melakukan peregangan atau pemanasan sebelum dan setelah melakukan olahraga.
– Usahakanlah untuk berlari pada permukaan yang rata.
– Kenakanlah sepatu lari yang tepat. Sepatu olahraga yang baik mempunyai bantalan yang empuk dan bentuk yang bisa menopang kaki secara optimal. Menggunakan sepatu yang tepat itu sangatlah penting supaya anda bisa terhindar dari cedera.
– Turunkanlah berat banda anda jika mempunyai berat badan yang berlebihan atau obesitas.
– Kombinasikanlah olahraga fisik yang berat dengan olahraga yang ringan seperti berlari dan berenang.

Nah, demikianlah informasi tentang 2 cedera yang bisa melemahkan tulang kering manusia. Semoga informasi ini dapat memberikan manfaat kepada anda yang sedang membutuhkan informasinya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *