Proses Masuknya Jepang Ke Indonesia – Dengan berhasilnya jepang merebut Indonesia dari Belanda tanggal 9 Maret 1942, maka pada tanggal 7 Maret 1942 atau 2 Hari sebelum Jepang masuk Indonesia. Jepang berhasil menduduki Indonesia. Proses Jepang tidaklah mudah, bagaimana mungkin pada saat itu Indonesia masih dijajah oleh Belanda.
Proses yang dilalui Jepang sehingga dapat masuknya ke Indonesia pada awalnya dilatar belakangi dari pihak Jepang, Jerman dan Italia tahun 1980 yang mengesahkan persekutuan mereka.
Dengan itu membuat Jepang mempunyai kewenangan untuk membuat pangkalan militer di Indo-China yang merupakan jajahan Prancis. Sebab Prancis sudah kalah oleh Jerman.
Sejarah Proses Masuknya Jepang Ke Indonesia
Awalnya, Jepang meminta ijin ke Belanda untuk masuk di Indonesia, akan tetapi ditolak oleh Belanda. Penolakan itu sampai kepada diberhentikannya aset jepang di Indonesia tahun 1941. Tak terima, Jepang menguatkan pangkalan di Indo-China.
Tepat pada 8 Desember 1940, barulah pasukan Jepang menyerang Pearl Harbour, merupakan pusat pertahanan Amerika Serikat di Pasifik.
5 jam usai penyerangan, Gubernur Jendral Hindia Belanda Tjarda van Starkenborgh Stachouwer mengumumkan peran kepada Jepang. Saat itu, pemerintah Hindia Belanda mempertahankan diri terhadap serangan Jepang saat Desember hingga awal tahun 1942 dengan bantuan raja Yogyakarta dan Surakarta.
Tapi, dengan serangan tak terbendung terjadi pertempuran seru di laut Jawa yangmembawa keunggulan bagi armada Jepang pada Januari 1942. Selama 6 bulan saat jatuhnya Pearl Harbour, Jepang gencar sampai ke Asia Tenggara, termasuk Indonesia.
Pada bulan yang sama, daerah Manado dan Kendari juga Kalimatan jatuh ke tangan Jepang. Saat di Kalimantan, awalnya dari Tarakan 11-12 Januari, disusul Balikpapan tanggal 24 Januari sebagai sumber minyak.
Disusul oleh Pontianak pada 29 Januari, pada 3 februari Jepang merebut Samarinda dan terakhir Banjarmasin takluk pada 10 Februari 1942.
Apalagi saat Samarinda II jatuh pada 5 Februari, Jepang terus berekspansi apalagi saat itu dikuasai oleh tentara Hindia Belanda (KNIL). Pada 10 Februari, Banjarmasin dikuasai melalui melumpuhkan lapangan terbang Hindia Belanda.
Pada 14 Februari 1942, Jepang berhasil mendarat ke Palembang sebab daerah ini strategis dengan posisi istimewa di Sumatera. Jepang semakin agresif sebab 2 hari selanjutnya, Palembang lumpuh.
Pada waktu itu Jawa hanya dipertahankan oleh 25.000 tentara KNIL, 15.000 tentara Sekutu, 5.500 personil administrasi dan 6.000 angkatan udara kerajaan Inggris, dan masih dibantu 3.000 tentara Australia dan 500 tentara Amerika Serikat. Namun tetapnya saja Jepang mampu membekukannya.
Keberhasilan ini tidak lepas dari bantuan pribumi yang ikut menyerang sipil Belanda. Pada tanggal 8 Desember 1941 pasukan tentara Jepang bergerak masuk ke Asia Tenggara, bersamaan dengan penyerangan terhadap Pearl Harbour. Berakhirlah kekuasaan Belanda di Indonesia.

Pergerakan Jepang Untuk Masuk Ke Indonesia
Sebelum melakukan ekspansi militer, ada agenda-agenda yang memang telah dilakukan oleh Jepang untuk menduduki Indonesia. Agenda itu sudah jauh-jauh har dilakukan dan bahkan saat penaklukan, ada banyak agenda yang dilakukan Jepang untuk menguasai secara total terutama mendapatkan kepercayaan dari masyarakat Indonesia. Adapun pergerakan Jepang untuk masuk ke Indonesia adalah:
- Sebagai awal dari propaganda politik Jepang menahlukan Indonesia. Jepang menempatkan distributor-distributornya atau agen-agennya ke dalam pasar daerah
- Karena Jepang dan Indonesia menurut para antropolog adalah saudara serumpun, membuat penaklukan Indonesia menggunakan semboyan “saudara tua”.
- Selain itu, karena penguasaan sumber daya alam di Indonesia yang kaya seperti minyak tanah, timah, dan karet. Hal itu karena kemajuan Industri Jepang sehingga membutuhkan bahannya di Indonesia. Terbukti saat tahun 1929 dan 1930 terjadi krisis ekonomi dunia. Jepang tidaklah begitu menderita.
- Banyak toko dibangun oleh Jepang dengan memakai seragam militer Jepang dengan pangket perwira, di Yogyakarta, yang dulu dikenal dengan toko Fuji.
- Pelajar Indonesia diberi beasiswa belajar ke Jepang dengan syarat setia kepada rencana ATR.
- Membangun mesjid di Kobe tahun 1935 dan menaikan haji bagi orang-orang Islam di Indonesia untuk mendapatkan pengaruh orang islam di Timur Tengah. Selain itu, agar Indonesia percaya bahwa Jepang peduli dengan orang Islam. Bahkan mengadakan konferensi Islam di Tokyo pada tahun 1938.
- Membentuk organisasi “Nihon-Jin-Seinenkai” pada tanggal 18 Desember 1938 di Surabaya, yang beranggotakan 230 pemuda Jepang merupakan suatu gerakan propaganda Jepang yang mempunyai nilai nasionalis tinggi. Namun karena terdeteksi belanda, tahun 1939 masyarakat Jepang di Indonesia memberikan jawaban dalam harian Taindon Nippo, bahwa memperluas kekuasaan ekonominya. Tak ada maksud untuk melakukan penjajahan.
Demikianlah informasi ini dengan topik Proses Masuknya Jepang Ke Indonesia Pada Tahun 1942, Ini Sejarah Singkatnya. Semoga informasi ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Sekian dan terima kasih. Salam berbagi teman-teman